/

December 23, 2025

Membangun AI Aman dan Scalable dengan HPE & NVIDIA

HPE PCAI

Artificial Intelligence kini bukan lagi sekadar tren teknologi, tetapi telah menjadi penentu daya saing bisnis. Banyak perusahaan mulai bereksperimen dengan AI untuk analisis data, automasi, hingga pengambilan keputusan. Namun, ketika AI mulai menyentuh data sensitif dan proses inti bisnis, muncul pertanyaan penting: bagaimana membangun AI yang benar-benar aman, scalable, dan siap digunakan secara nyata di lingkungan enterprise?

Di tengah kebutuhan akan kecepatan inovasi, perusahaan juga dihadapkan pada tantangan besar mulai dari kontrol data, kepatuhan regulasi, hingga kesiapan infrastruktur untuk menjalankan AI secara berkelanjutan. Artikel ini akan membahas bagaimana pendekatan Private Cloud AI terpadu, hasil kolaborasi HPE dan NVIDIA, membantu enterprise menjawab tantangan tersebut dan mengubah AI dari sekadar eksperimen menjadi solusi production-ready yang terkontrol dan bernilai bisnis nyata.

Rangkuman

  • AI kini menjadi kebutuhan strategis enterprise, bukan lagi sekadar eksperimen, sehingga membutuhkan fondasi yang aman dan scalable.
  • Keamanan dan skalabilitas menjadi faktor krusial karena AI bekerja langsung dengan data bisnis yang sensitif dan mission-critical.
  • Private Cloud AI terpadu dari HPE dan NVIDIA (HPE PCAI) memungkinkan perusahaan menjalankan AI di lingkungan sendiri dengan cepat dan terkontrol.
  • Kolaborasi HPE & NVIDIA menghadirkan arsitektur end-to-end yang menyederhanakan pengelolaan infrastruktur AI, dari data hingga deployment.
  • Kontrol data dan kepatuhan regulasi lebih mudah dicapai karena data dan model AI tetap berada dalam kendali perusahaan.
  • Lingkungan on-premise yang terintegrasi membantu mempercepat pengembangan dan deployment AI tanpa kompleksitas berlebihan.
  • Infrastruktur yang terkelola membuat AI lebih stabil, scalable, dan siap produksi, bukan hanya berhenti di tahap uji coba.
  • Dengan fondasi yang tepat, AI dapat memberikan nilai bisnis nyata dan berkelanjutan bagi perusahaan.

Mengapa Enterprise Membutuhkan AI yang Aman dan Scalable?

ai security

Seiring meningkatnya adopsi artificial intelligence di lingkungan enterprise, AI tidak lagi sekadar menjadi alat eksperimen atau proof of concept. Adopsi Artificial Intelligence di lingkungan enterprise terus mengalami akselerasi signifikan. Laporan global dari McKinsey & Company menunjukkan bahwa lebih dari 70% perusahaan telah mengadopsi AI setidaknya pada satu fungsi bisnis, dan sebagian besar di antaranya mulai memindahkan AI dari fase eksperimen ke lingkungan produksi (production environment). Pergeseran ini menandai bahwa AI kini menjadi aset strategis, bukan lagi sekadar inovasi tambahan. 

AI telah bertransformasi menjadi komponen inti operasional bisnis, mulai dari analitik prediktif, automasi proses, hingga pengambilan keputusan strategis. Dalam konteks ini, kebutuhan akan security, dan scalability menjadi penting, karena AI enterprise beroperai langsung diatas data bisnisi yang bernilai tinggi. Dari sisi keamanan, enterprise harus memastikan bahwa seluruh siklus AI mulai dari data ingestion, training model, hingga inference berjalan dalam lingkungan yang terkontrol dan patuh terhadap regulasi. Risiko kebocoran data, penyalahgunaan model, hingga ketidakjelasan lokasi pemrosesan data menjadi pusat perhatian, terutama bagi industri dengan regulasi ketat seperti healthcare, financial services, dan sektor publik. AI yang tidak dibangun di atas fondasi keamanan yang kuat berpotensi menimbulkan risiko hukum, reputasi, dan operasional yang signifikan.

Sementara itu, skalabilitas menjadi tantangan berikutnya ketika AI mulai diadopsi secara luas di berbagai unit bisnis. Beban kerja AI bersifat dinamis, volume data terus bertambah, kompleksitas model meningkat, dan kebutuhan komputasi melonjak seiring dengan penggunaan di lingkungan produksi. Tanpa infrastruktur yang scalable, enterprise akan menghadapi bottleneck performa, peningkatan biaya yang tidak terkontrol, serta keterlambatan dalam menghadirkan value bisnis dari AI. 

Oleh karena itu, enterprise membutuhkan pendekatan AI yang aman, scalable, dan siap produksi sejak awal. Bukan hanya menjalankan AI hari ini, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan kebutuhan di masa depan. Fondasi infrastruktur yang tepat memungkinkan perusahaan mengelolan data secara aman, menskalakan workload AI sesuai kebutuhan bisnis, serta menjaga kendali penuh atas operasional AI sebuah prasyarat penting untuk menjadikan AI sebagai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Private Cloud AI: Kolaborasi HPE dan NVIDIA

Private Cloud AI

Kolaborasi antara Hewlett-Packard Enterprise dan NVIDIA menghadirkan solusi Private Cloud AI terpadu yaitu HPE PCAI yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan enterprise dalam menjalankan AI secara cepat, aman, dan terkontrol di lingkungan sendiri. Solusi ini menggabungkan kekuatan infrastruktur enterprise-grade dari HPE dengan akselerasi komputasi AI berbasis GPU dan software stack AI dari NVIDIA, sehingga perusahaan tidak perlu membangun ekosistem AI dari nol.

Berbeda dengan pendekatan  AI Tradisional yang terfragmentasi dimana compute, storage, networking, dan software AI dikelola secara terpisah. HPE PCAI menghadirkan arsitektur end to end. Mulai dari penyimpanan data, pemrosesan skala besar, training dan inference model AI, hingga manajemen dan orkestrasi workload, seluruh komponen dirancang untuk bekerja secara terintegrasi. Pendekatan ini secara signifikan mengurangi kompelksitas implementasi sekaligus mempercepat time-to-value bagi enterprise.

Keunggulan utama dari kolaborasi ini terletak pada kemampuan menjalankan AI di lingkunagan private cloud on-premise, tanpa harus mengorbankan fleksibilitas dan performa. Enterprise tetap memiliki kendali penih atas data, model, pipeline AI, sebuah aspek krusial bagi organisasi yang menangani data sensitif dan berada di bawah regulasi ketat. Pada saat yang sama, performa komputasi AI tetap optimal berkat dukungan arsitektur GPU NVIDIA yang telah teruji untuk workload AI berskala besar. 


Selain itu, solusi Private Cloud AI terpadu ini dirancang untuk production-ready AI. Artinya, AI tidak hanya berhenti di tahap eksperimen, tetapi dapat dioperasionalkan secara konsisten, scalable, dan berkelanjutan. Dengan fondasi infrastruktur yang terstandarisasi dan tervalidasi oleh HPE PCAI, enterprise dapat memfokuskan sumber dayanya pada pengembangan use case AI yang memberikan dampak bisnis nyata, alih-alih bergelut dengan kompleksitas infrastruktur.

Keunggulan Private Cloud AI untuk Kontrol Data

scalable

Ketika perusahaan mulai menggunakan AI, satu pertanyaan besar sering muncul: “Data kami sebenarnya disimpan dan diproses di mana?”. AI bekerja dengan data dalam jumlah besar data pelanggan, data transaksi, hingga informasi internal perusahaan yang tentu tidak boleh sembarangan dikelola. Di sinilah Private Cloud AI menjadi solusi yang lebih aman dan menenangkan bagi banyak perusahaan.

Dengan Private Cloud AI, data dan sistem AI dijalankan di lingkungan milik perusahaan sendiri, bukan bercampur dengan data perusahaan lain. Artinya, perusahaan punya kendali penuh atas siapa yang boleh mengakses data, bagaimana data digunakan, dan di mana data disimpan. Ini penting agar informasi sensitif tidak keluar dari jalur yang seharusnya dan tetap berada dalam pengawasan internal.

Dari sisi kepatuhan aturan, Private Cloud AI juga membuat segalanya lebih sederhana. Banyak industri memiliki aturan ketat soal perlindungan data misalnya data pasien, data keuangan, atau data penduduk. Dengan Private Cloud AI, perusahaan lebih mudah memastikan bahwa penggunaan AI tetap sesuai regulasi, karena seluruh prosesnya dapat dipantau, dicatat, dan diaudit dengan jelas.

Keuntungan lainnya, Private Cloud AI membantu mencegah penggunaan AI yang tidak terkontrol di dalam perusahaan. Tanpa sistem yang jelas, karyawan bisa saja memakai tools AI sembarangan yang berisiko pada keamanan data. Dengan platform AI yang resmi dan terkelola, perusahaan tetap bisa mendorong inovasi, tetapi dengan batasan dan aturan yang aman.

Pengembangan AI di Lingkungan On-Premise

AI aman

Banyak perusahaan sebenarnya tertarik menggunakan AI, tetapi sering terhambat oelh proses yang terasa rumit dan lama. Mulai dari menyiapkan infrastruktur, menguji model, hingga menjalankannya dalam operasional sehari-hari. Lingkungan on-premise yang terintegrasi dengan baik justru dapat mempercepat proses ini, bukan memperlambatnya. 

Dengan AI yang dijalankan langsung di lingkungan perusahaan sendiri, tim tidak perlu lagi bolak-balik memindahkan data ke luar sistem. Data langsung bisa diproses, diuji, dan digunakan tanpa menunggu proses transfer yang memakan waktu. Hasilnya, pengembangan AI menjadi lebih cepat dan tim bisa segera melihat manfaat nyata dari AI dalam aktivitas bisnis sehari-hari.

Selain itu, solusi on-premise modern kini sudah dirancang agar siap pakai dan mudah dikembangkan. Perusahan tidak perlu membangun semuanya dari nol. Infrastruktur AI sudah tersedia dalam satu kesatuan, mulai dari komputasi, penyimpanan, hingga tools pendukung sehingga tim IT dan data bisa lebih fokus pada pengembangan solusi AI, bukan pada urusan teknis yang kompleks. 

Keunggulan lainnya adalah saat AI siap digunakan, proses development ke lingkungan operasional dapat dilakukan dengan lebih lancar. Model AI yang sudah diuji bisa langsung dijalankan untuk mendukung proses bisnis, seperti analisis data, automasi layanan, atau pengambilan keputusan. Jika kebutuhan meningkat, kapasitas AI juga dapat ditingkatkan secara bertahap tanpa mengganggu sistem yang sudah berjalan. Sehingga menjalankan AI di lingkungan on-premise yang tepat membantu perusahaan bergerak lebih cepat dari ide ke implementasi. AI tidak lagi berhenti di tahap uji coba, tetapi benar-benar digunakan untuk mendukung operasional dan pertumbuhan bisnis secara nyata.

Membangun AI Production-Ready yang Terkelola

Private Cloud AI
Robot studying cloud technology through magnifier. Artificial intelligence, machine learning, cloud computing, robot thinking concept. Vector illustration isolated on white background.

Membuat AI sebenarnya bukan bagian tersulit. Tantangan sesungguhnya adalah memastikan AI tersebut siap digunakan secara konsisten dalam operasional sehari-hari. Banyak perusahaan berhasil membuat model AI, tetapi berhenti di tahap uji coba karena sistemnya belum siap untuk dipakai secara stabil, aman, dan berkelanjutan. Inilah yang disebut tantangan menuju AI production-ready.

Infrastruktur AI yang terkelola membantu perusahaan menjembatani kesenjangan tersebut. Dengan sistem yang sudah dirancang khusus untuk AI, perusahaan tidak perlu lagi mengelola semuanya secara manual. Proses seperti pemantauan performa, pengelolaan kapasitas, hingga pembaruan sistem dapat dilakukan dengan lebih teratur dan minim risiko gangguan. AI pun bisa berjalan lebih stabil dan dapat diandalkan.

Selain stabil, AI production-ready juga harus siap berkembang. Ketika kebutuhan bisnis meningkat misalnya jumlah pengguna bertambah atau data semakin besar infrastruktur yang terkelola memungkinkan perusahaan meningkatkan kapasitas AI secara bertahap, tanpa harus membangun ulang dari awal. Hal ini membuat AI benar-benar menjadi bagian dari strategi jangka panjang, bukan sekadar proyek sesaat.Dengan fondasi infrastruktur yang tepat, perusahaan dapat fokus pada hal yang paling penting: menggunakan AI untuk menciptakan nilai bisnis nyata. AI tidak hanya berjalan di laboratorium atau tim IT, tetapi benar-benar membantu operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pengambilan keputusan.

Jika perusahaan Anda ingin mulai atau mempercepat adopsi AI secara aman, terkontrol, dan siap operasional, tim NashTa siap membantu.

Melalui sesi demo dan konsultasi HPE Private Cloud AI (PCAI), Anda dapat:

  • Memahami bagaimana AI dapat dijalankan di lingkungan perusahaan sendiri
  • Melihat gambaran nyata infrastruktur AI yang aman dan scalable
  • Mendiskusikan kebutuhan AI sesuai industri dan tantangan bisnis Anda

From the same category